Sunday 25 January 2009

Peluang Asuransi Syariah masih Terbuka

Bisnis keuangan berbasis syariah terutama untuk asuransi masih menjadi salah satu jalur usaha yang berpeluang besar memanfaatkan situasi krisis keuangan global.

Pasalnya, bisnis itu dituntut untuk membuat produk yang taylor-made dan terjangkau dengan daya beli masyarakat. Selain itu, produk asuransi syariah yang mengandung unsur saving, protection, transparan, selalu dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.

Presiden Direktur PT Asuransi Syariah Mubarakah, Salim Al Bakry mengatakan, di tengah krisis keuangan global, dunia sedang mencari alternatif solusi atas krisis yang dialami akibat kapitalisme yang sudah bangkrut. Alternatif itu dengan merambah bisnis syariah.

"Ini ditandai dengan berdirinya institusi syariah di Inggris, Jerman, Hongkong, Kanada, Singapura, dan berbagai negara lainnya," kata Salim di Jakarta.

Sebagai satu-satunya asuransi syariah yang murni syariah dan sahamnya dimiliki 100 persen modal dalam negeri, menurut Salim, PT Asuransi Syariah Mubarakah melihat peluang tersebut cukup baik untuk dimanfaatkan dalam upaya membesarkan asuransi berlandaskan syariah.

"Makanya, kami optimistis target premi tahun ini sebesar Rp 1,6 triliun bisa tercapai," ujar Salim.

Sedangkan Direktur Marketing PT Asuransi Syariah Mubarakah, Parmin S Wijoyo menambahkan, saat ini asuransi tersebut memiliki 32 cabang di seluruh Indonesia dengan 11 kantor pelayanan.

Tahun ini, perusahaan asuransi Syariah Mubarakah menargetkan menjadi asuransi terbesar se-Asia Tenggara.

"Target itu bisa tercapai pertama karena penduduk Indonesia mayoritas Muslim yang juga terbanyak di dunia, dan kedua pertumbuhan ekonomi yang Insya Allah akan membaik di masa depan serta ketetapan hati para pemegang saham yang tak akan menjual sahamnya kepada pihak asing," kata Parmin.



Sumber: Surya

No comments:

Post a Comment